Mintalah restu ibumu untuk semua urusanmu, dan berdoalah pada tuhanmu, agar yang terbaik selalu menyertaimu, restu ibumu seperti peluru yang meluncur tanpa henti sebelum mengenai sasaran. ridho ilahi tergantung rdho orang tua, dan janganlah kalian menyakitinya orang tua terutama ibu akan sangat sakit apa bila kau bantah, bahkan dalam kitaf wasyoya di katakan bahwa durhaka seoranng anak apabila di suruh dan menjawab heh, lah, atau mengabaikan. bahkan ada sebagian yang menjelaskan bahwa jika kau sholat dan ibumu memanggilmu atau menyuruhmu kamu wajib membatalkan sholatmu terlebih dahulu.
mulya seorang ibu telah banyak di ceritakan, tapi banyak dari kita yang tak sadar atau mengabaikannya, bayangkan wahai anak adam cucu adam, kalian di kandung selama 9 bulan, di susu dan di besarkan dengan kasih sayang, kamu di bersihkan di sayangi hingga akhirnya kamu mampu membantah ibumu, menjawab dan menyakitinya, alangkah kejam dirimu, adakah orang yang lebih muliya di banding ibu. bahkan saat kau menyakitinya kamu masih di anggap seorang anak, seorang yang membanggakan walau kau menyakitinya kau tetap di anggap sebagai anak yang di sayang, adakah seorang yang lebih muliya di banding seorang ibu?
saat kamu berkeluarga dan memiliki seorang istri atau suami, dia tetap menatapmu sebagai seorang anak yang membanggakan, walau tanpa kau kirimkan uang setiap bulannya, walau tanpa kau beri dia baju baru ketika lebaran, seperti yang ia lakukan saat kau masih menjadi anak-anak dulu, dia tetap tersnyum dan bangga melihatmu bahagia bersama keluargamu. ketika lahir anakmu, dia mengatakan itu cucuku, dengan bahagianya di menunggu dan membantu mengendong anakmu, untuk melihat cucu atau anak dari anaknya yang dia cintai, lalu kenapa dan dengan apa kamu bis amembalas jasa ibumu itu? dengan apa kau membayarnya? kamu sadar lebih sering mulutmu berkata kasar tanpa sadar menyakiti dan melukasi hatinya, tanpa sadar kamu sering membuatnya menangis karena ucapan dan sikapmu.
wahai anak adam yang berfikir dan memiliki akal mahluk yang sempurna dan mengaku mampu menjadi kholifah, berfikirlah dan hargailah orang tuamu terutama ibumu, bukan atasan yang ,menggaji mu dengan uang setumpuk atau pejabat yang mampu meberimu kehormatan tapi ibumu lah yang akan mampu memberimu restu dan doa agar kau bahagia, dunia dan akhirat, ridho lohhi fi ridho wali dain, shuhtillohhi fi shuhtil waliddain, ingat hadis itu kamu akan menjadi manusia yang selamat duania akhirat, menjadilah anak yang berbakti, dan semua yang kamu miliki akan menjadi berkah. ingatlah ketika kau menjadi orang tua, kamu akan di hargai seperti kamu menghargai orang tuamu, dan buatlah tangisan untuk orang tuamu karena mereka bangga dan bahagia melihatmu, sebelum kamu menangis karena tak lagi melihatnya tersenyum melihatmu.
No comments:
Post a Comment