Monday 29 February 2016

most small

jnag menyerah kita masih punya hari esok dan kesempatan sama walau hasil berbeda dalam peluang semangat dan teruslah berjuang

Sunday 28 February 2016

JANGAN TAKUT TERJATUH DI JALANMU

DUNIA INI LUAS TAK HANYA SEBATAS 4X4 M.
banyak di antara kita yang bingung dengan apa yang akan kita lakukan, kita terlalu fokus pada satu hal sehingga kita lupa dengan kesempatan yang kita miliki, potensi pada diri manusia itu berjuta-juta, sampai akhirnya kita menentukan pilihan pada apa yang kita mau. banyak di antara kita yang merasa terpenjara padahal kita bukan narapidana, atau merasa di kekang padahal kita bukan tahanan, pola fikir kita dan asumsi serta pandangan manusia lain menjadi tolak ukur mutlak untuk kita jaga, sebagai hukum yang di junjung tinggi, padahal kita memiliki sejuta langkah untuk bergerak, tapi terikat oleh kerasnya paradigma manusia lainnya.
banyak di antara kita yang lebih berat pada pandangan manusia lain di bandingkan menjadi apa yang dia inginkan, kita kadang lebih suka menjadi munafik dan berpura-pura di banding menjadi manusia sejahtera yang siap untuk dewasa. bukan satu pilihan mudah untuk menjadikan diri kita terbiasa dengan pandangan manusia lain, kita yang terlihat buruk di mata mereka atau mereka yang sengaja ta ingin jika kita terlihat lebih mulia. sekarang kita bayangkan jika kita melakukan hal yang tak pernah kita inginkan, bahagiakah kita pada situasi ini, manusia memiliki kodrat dan jalan masing-masing, lalu manusia lainnya selalu datang menjadi hakim, dan mentor. anggaplah mereka adalah sebuah mesin pacu yang membuat kita mampu mengoreksi diri dan mampu bersaing tanpa harus terbebani oleh sikap yang ,mereka berikan ke[pada kita.
biarkan orang berkata apa, mereka hanya menilai, mereka hanya melihat tapi mereka tak pernah tau seperti apa hidupmu, seperti apa yang kau mau. jika ada seseorang yang mencaci hidupmu itua rtinya mereka perduli terhadapmu, mereka mau memikirkan mu walau sedetik dan mengungkapkannya sebagai wujud sayang, jangan menyerah tenntang anggapan mereka, buktikan bahwa jalan yang kau lalui dan kau pilih itu mampu membungkam kritik yang mereka berikan padamu, persembahkan pembuktian ini pada mereka maka kau akan menjadi manusia yang bahagia, bukan karena kau mengalahkannya tapi menjadi manusia yng lebih berguna, bukan sekedar berbicara dan berkata lalu mengnhina tapi buki nyata dari sebuah kerja dan tekat untuk membungkam kritik mereka. jangan takut pada cloteh beo tapi takutlah jika kamu menjadi burung yang di puja dalam sangkar tanpa tau bagai mana cara untuk keluar dan bebas memilih jalanmu.
ingatlah sekuat apapun dan sekeras apapun kamu menghindari cela jika kamu tak bekerja dan berdoa semuanya hanya akan menjadi cerita dan sia-sia. 
JANGAN TAKUT JATUH DI JALANMU, TAPI TAKUTLAH DENGAN PENYESALAN MU KELAK, KARENA KAU TIDAK PERNAH MENCOBA MELALUINYA.

ZONA NYAMAN

HIDUP SELALU DI KAITKAN DENGAN PILIHAN, KADANG KITA BISA MEMILIH DAN KADANG KITA SEPERTI MAYAT HIDUP YANG TAK BERANI MEMILIH PILIHAN YANG KITA INGINKAN.
kita selalu bertanya untuk apa hidup jika kita tak memiliki pilihan untuk melanjutkan hidup, dan alasan untuk tetap memilih apa yang menjadi pilihan kita, kenapa ada  batasan, kenapa ada ruang dan waktu sebagai benteng yang selalu menghimpit kita, tidak adakah pilihan yang lebih baik dari apa yang kita lakukan sekarang? lalu bagai mana jika kita tak mampu mewujudkan pilihan kita?
dalam hidup sebenarnya kita di berikan pilihan, hanya saja kita sering tak melihat adanya pilihan karena ego, dan takabur. untuk memilih pilihan yang menjadi jalan hidup kita atau tujuan yang kita inginkan kadang kita terhenti pada satu titik dimana kita merasa puas, jenuh ataupun titik putus asa dan yang lebih berbahaya adalah zona nyaman.
apa itu zona nyaman,? zona nyaman adalah zona di mana kita merasa senang dengan apa yang kita miliki tanpa tau seperti apa nanti akhir dari kisah yang kita jalani, banyak di antara kita yang merasa sulit bangkit dari zona nyaman ini, mereka terhenti walau terus berlari, mereka merasa cukup untuk berusaha tanpa ingin melanjutkan apa yang seharusnya dia kejar, tahu kah kamu jika zona nyaman ini akan membuatmu menyesal seumur hidupmu, kenapa begitu? karena pada zona ini kamu hanya melihat apa yang ada sekarang tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya nanti, kamu merasa puas dengan keadaanmu sendiri, akhirnya kamu lupa dengan usaha yang lebih baik lagi, manusia memiliki tingkat lebih di bandingkan mahluk lainnya tapi kadang manusia bisa menjadi mahluk terendah di banding mahluk lainnya.
hidup ini bukan tentang siapa dan apa tapi tentang bagai mana, jika saja hidup ini tentang siapa, tentu tidak akan banyak orang yang memiliki kemampuan dan kekayaan lebih, karena sudah di gariskan siapa, tentu mengacu pada garis keturunan, lalu jika hidup ini selalu di kaitkan dengan apa, banyak manusia di muka bumi ini yang berhasil dan sukses mereka berasal dari orang yang tak memiliki apa-apa, tapi mereka bisa sukses karena mereka memili cara untuk itu. jika kita berbicara bagai mana maka akan selalu berkaitan dengan cara, dan cara selalu mengacu pada pemikiran dan akal, itulah hal yang membedakan kita dengan mahluk lainnya, contoh kecil, manusia bisa menjadi lebih baik jika bisa mencari cara, dan selalu bertanya bagai mana dan bagaimana, banyak kok di antara manusia yang terlahir dari kaum elite tapi tumbuh menjadi pecundang atau pun sebaliknya.
zona nyaman selalu membawa manusia ketingkat lebih dalam hidupnya, tapi itu hanya sebatas pemikirannya saja, tidak dengan hasilnya, jika seorang petani menginginkan anaknya lebih sukses dari pada dirinya maka dia harus menjadikan anaknya lebih baik dari dirinya, jika dia petani menggunakan cangkul, maka anaknya harusnya bisa menggunakan bajak, jika dia lulusan sd maka minimal anaknya harus lulusan smp, dan setrusnya dan seterusnya. banyak di antara kita yang hanya merasa bangga tapi dia tak pernah berkembang sedikitp[un dia puas dengan apa yang dia miliki saat ini lalu ketika dia keluardan melihat kehidupan nyata dia tak lebih dari seorang pecundang. zona nyaman hanya membuatmu merasa bukan memiliki apa yang kamu rasa, jika kamu masih terus berada di zona ini maka kamu akan menyesal seumur hidupmu, karena waktu yang telah kamu buang taakan kembali sedetikpun.
bagi kalian yang berada di zona nyaman segeralah bangkit dan kembalilah berjuang, agar kamu menemukan kenyamanan di masa yang benar-benar tepat, masa depanmu menanti dan masa tuamu itu pasti, mudamu jangan sampai kau terlihat seperti orang mati, hidup tapi tak berarti. bangkit dan raihlah sesuatu yang lebih agar kau layak di certitakan dan di banggakan di kemudian hari, dan selalu di kenang sebagai. beranilah dalam menghadapi masalah hidup ini sebelum kau di paksa berhenti untu memberanikan diri dalam menghadapi dunia ini.
KELUARLAH DARI ZONA NYAMAN DAN BERLARILAH KEJAR MIMPI MU......!!!

Friday 26 February 2016

POWER OF PROBLEM

mengeluh taakan menyelesaikan masalah...
kata itu sepertinya cocok untu kita semua, tapi membagi masalah dan mencari solusi masalah dengan bercerita kepada orang lain kadang bisa meringankan beban masalah, terkadang kita putus asa karena selalu ada saja masalah yang datang pada diri kita, tanpa kita sadari itu telah menjadi manis asinnya kehidupan kita, setelah selesai satu masalah kita di dera masalah lainya yang terkadang membuat kita putus asa, tapi sebagai manusia, dan kita di ciptakan sebagai mahluk yang lebih sempurna di bandingkan dengan mahluk lainnya, kita memiliki akal, tapi kadang akal itu menjadi tidak sehat karena masalah itu datang di waktu kita merasa sangat penat. tapi ingat kah anda bahwa allah taakan memberikan ujian di atas kemampuan kita, jika kita di dera masalah yang berat sekalipun, itu tandanya kita mampu, kita bisa, kita di percaya sebagai orang yang di uji untuk tetap istiqomah dan qonaah.
sebagian orang mengatakan bahwa masalah selalu ada jalan keluarnya, dan ada juga yang mengatakan bahwa masalah adalah ujian untuk kita agar tumbuh menjadi lebih dewasa, tapi ingat kah kalian padahal ujian itu bukan berupa masalah semata, tapi kadang ujian pun datang saat kita memiliki segalanya dan merasa hidup ini sejahtera, smua yang kita mau tercapai, semua yang kita inginkan terwujud, akhirnya kita lupa pada qodrat kita, pada fitroh kita, dan kita jauh pada kata-kata syukur, tak jarang kita menjadi ria, takabur dan berujung pada kufur nikmat.
saat terburuk pada hidup kita kita bisa taat dan selalu ingat pada allah, kita rajin bercerita dan berkeluh kesah lewat doa, dalam tahajud dan juga dalam zikir kita, tapi tak jarang saat kita di ujui dengan dunia kita lebih terlena dan lupa dengan kewajiban kita, kita menjadi ngbud dunya, dan lebih mementingkan dunia di banding akhirat, kita lupa bahwa apa yang kita miliki adalah titipan, tak jarang ketika mereka yang bersifat seperti ini ketika di cabut nikmatnya berubah menjadi lebih buruk dari sebelumnya, mereka lupa akan nikmat yang selalu di berikan padanya, nikmat yang di fitrah kan kepadanya, nikamat hidup, keluarga dan juga saudara.
sahabat, dunoia ini sementara akhiratlah yang selamanya, jangan sekali-kali kau banggakan duniamu dan melupakan akhiratmu, ingatlah bahwa ketika kau kembali taakan ada yang kau bawa dari dunia ini kecuali amal sholih mu, takan ada yang mampu membayar atau menghargai hidupmu hanya dengan harta yang kau punya ataupun harta smua manusia yang ada di dunia ini, hartamu satu-satunya yang paling berharga adalah nikmat hidup yang di berikan kepadamu, dan dengan sejuta permasalahan yang ada berarti kamu masih di percaya untuk hidup menjadi manusia yang di tuntut untuk berfikir dan bekerja, bukan saja untuk duniamu tapi juga untuk akhiratmu.
katakanlah pada masalahmu" HAY MASALAH YANG BESAR AKU TAK PERNAH TAKUT KARENA AKU MEMILIKI TUHAN YANG LEBIH BESAR DARI MU, DAN PERTOLONGANNYA LEBIH BESAR DARI DIRIMU MASALAHKU
"

Tuesday 23 February 2016

MIND or MINE

Jangan salahkan takdir atau mencoba lari dari masalah, kita hanya menjalankan skenario tuhan, tapi nasib kita yang perlu di perjuangkan, ingat proses takan menipu hasil, apa yang kau tanam itu yang jau petik, smua itu tergantung niat.
lalu bagai mana jika smua rencana dan niat tak sejalan dengan yang kita inginkan, ingat mungkin itu adalah proses, selalu ada belokan dalam setiap jalan, tapi terkadang kita tak sadar jika kita sudah berada di jalur yang pas hanya karena tak sesuai dengan angan-angan, nikmati prosesnya, perjuangkan keinginan anda, dan syukuri hasilnya, jika gagal coba lagi tapi jika anda menyerah semuanya selesai, jangan takut mencoba, belokan terkadang membawa kita pada situasi yang lebih baik hanya saja kita tak menyadarinya.
kadang kita monoton pada proses yang kita inginkan kita tertekan oleh garis batas sbuah langkah kita, formal selalu terlihat seperti kaku dan lurus, jangan salahkan jika proses membuatmu lelah, dan hasil terlihat buruk untukmu, ingatlah seorang anak yang belajar berjalan sering terjatuh ketika berlari, smuanya ada tahapannya, kamu harus sabar dan yaqin, niatkan pada apa yang kamu inginkan maka semuanya akan menjadi lebih mudah, satuhal lagi jadikan apa yang kamu inginkan itu seperti sebuah hobi dan permainan yang harus kau nikmati jangna jadikan itusebagai belenggu besi yang mengikatmu erat.
kamu bisa memilih jalan yang kau mau jadi jangan batasi apa yang kamu inginkan jangan jauhkan proses dengan hasil yang sudah menjadi takdir, atau memaksakan takdir menjadi nasib, cukup usakan dengan maksimal maka kamu akan mendapatkan hasil yang taakan kamu bayangkan sebelumnya, percayalah pada dirimu dan katakan pada hatimu bahwa kamu mampu.

Saturday 20 February 2016

INGAT KAMI..............

wahai anak perempuanku, kamu kini pandai bersolek dan berdandan, memanjakan badan dan mulai mengenal laki-laki selain aku, dan suatu saat kamu pun pasti pergi keluar dari rumahku bersamanya. wahai anak perempuanku, ingatlah bata tubuh tua ini yang nanti akan di panggil opa oleh anakmu, dan mulai tua sampai aq hanya bisa memandang potretmu dan mengenang bersama ibumu di sini.
wahai anak perempuanku, ingatlah untuk sering ,mengajak cucuku kelak tuk berkunjung menjenguk ku, lihatlah kulit keriput ku yang menua ini, coretan dan guratan pelambang usiaku, ingatlah anakku sabarlah mengahdapiku kelak, jngan marah karena pikunku atau sifatku yang kembali seperti anakmu.
wahai anak perempuanku yang kini telah menjadi dewasa, taukah kamu bahwa aku sangat takut melepasmu disana, takut jika mutiara yang aku besarkan tergores oleh kerasnya kehidupan, atau tergelincir di curanmnya kebutuhan, wahai anak ku, ayahmu bukanlah malaikat sempurna, tapi ayahmu ini adalah laki-laki yang selalu setia menemani, sekuat tenaga membesarkan dan berusaha membuatmu bahagia.
wahai anak perempuanku, jika nanti ada laki-laki lain di sampingmu katakan padanya bahwa aku lah laki-laki yang siap menukar nyawa demi melihatnya seperti sekarang ini, dan katakan padanya betapa cemburunya aku karena dia bisa membawamu keluar dari rumahku, dan kau lebih memilih tinggal bersamanya, wahai anak ku katakan pada laki-laki itu jangan sampai dia menyakitimu, katakan padanya jika dia mau membawamu dia harus mencintai mu lebih dari diriku, dan berjanjilah untuk setia menemanimu seperti aku menemani mu sampai saat ini, katakan pada nya sabarlah seperti sabarku terhadapmu.
wahai anak perempuanku, lihatlah ibumu yang setia mendengarkan ceritamu dulu, kini dia mulai tersenyum melihat potretmu, sesekali di matanya mengisyaratkan rindu dan takut kehilanganmu,dialah wanita yang rela mengorbankan separtuh malamnya untuk menjagamu, dialah wanita yang ikhlas membawa mu selama 9bulan lamanya, dan dai orang yang rela memelukmu dan mengusap luka di tubuhmu tanpa rasa pamrih, lihatlah dirinya anakku.
wahai anak perempuanku yang ku cintai, janganlah kau lupakan kami saat kau melangkah pergi bersama peria idamanmu untuk membangun keluargamu, ingatlah pintu yang selama ini kau lewati dan ingatlah kami orang yang selalu menerimamu tanpa l=melihat siapa dirimu, wahai anak perempuanku katakan pada suamimu, terimaksih kami padanya karena dia rela menjagamu disana , dan katakan padanya jangan lupa bawa cucuku untuk bermain di tamanku, agar tetap kami bisa menatap mu, wahai anak perempuanku kami taakan cemburu jika dia bisa membahagiakanmu dan keluargamu tapi katakanlah padanya untuk mau menjagamu dan sabar mengadapimu beserta keluargamu, doa kami selalu bersama kalian, wahai keluarga anak perempuanku.

Saturday 13 February 2016

SENYUM IBUMU

Mintalah restu ibumu untuk semua urusanmu, dan berdoalah pada tuhanmu, agar yang terbaik selalu menyertaimu, restu ibumu seperti peluru yang meluncur tanpa henti sebelum mengenai sasaran. ridho ilahi tergantung rdho orang tua, dan janganlah kalian menyakitinya orang tua terutama ibu akan sangat sakit apa bila kau bantah, bahkan dalam kitaf wasyoya di katakan bahwa durhaka seoranng anak apabila di suruh dan menjawab heh, lah, atau mengabaikan. bahkan ada sebagian yang menjelaskan bahwa jika kau sholat dan ibumu memanggilmu atau menyuruhmu kamu wajib membatalkan sholatmu terlebih dahulu.
mulya seorang ibu telah banyak di ceritakan, tapi banyak dari kita yang tak sadar atau mengabaikannya, bayangkan wahai anak adam cucu adam, kalian di kandung selama 9 bulan, di susu dan di besarkan dengan kasih sayang, kamu di bersihkan di sayangi hingga akhirnya kamu mampu membantah ibumu, menjawab dan menyakitinya, alangkah kejam dirimu, adakah orang yang lebih muliya di banding ibu. bahkan saat kau menyakitinya kamu masih di anggap seorang anak, seorang yang membanggakan walau kau menyakitinya kau tetap di anggap sebagai anak yang di sayang, adakah seorang yang lebih muliya di banding seorang ibu?
saat kamu berkeluarga dan memiliki seorang istri atau suami, dia tetap menatapmu sebagai seorang anak yang membanggakan, walau tanpa kau kirimkan uang setiap bulannya, walau tanpa kau beri dia baju baru ketika lebaran, seperti yang ia lakukan saat kau masih menjadi anak-anak dulu, dia tetap tersnyum dan bangga melihatmu bahagia bersama keluargamu. ketika lahir anakmu, dia mengatakan itu cucuku, dengan bahagianya di menunggu dan membantu mengendong anakmu, untuk melihat cucu atau anak dari anaknya yang dia cintai, lalu kenapa dan dengan apa kamu bis amembalas jasa ibumu itu? dengan apa kau membayarnya? kamu sadar lebih sering mulutmu berkata kasar tanpa sadar menyakiti dan melukasi hatinya, tanpa sadar kamu sering membuatnya menangis karena ucapan dan sikapmu.
wahai anak adam yang berfikir dan memiliki akal mahluk yang sempurna dan mengaku mampu menjadi kholifah, berfikirlah dan hargailah orang tuamu terutama ibumu, bukan atasan yang ,menggaji mu dengan uang setumpuk atau pejabat yang mampu meberimu kehormatan tapi ibumu lah yang akan mampu memberimu restu dan doa agar kau bahagia, dunia dan akhirat, ridho lohhi fi ridho wali dain, shuhtillohhi fi shuhtil waliddain, ingat hadis itu kamu akan menjadi manusia yang selamat duania akhirat, menjadilah anak yang berbakti, dan semua yang kamu miliki akan menjadi berkah. ingatlah ketika kau menjadi orang tua, kamu akan di hargai seperti kamu menghargai orang tuamu, dan buatlah tangisan untuk orang tuamu karena mereka bangga dan bahagia melihatmu, sebelum kamu menangis karena tak lagi melihatnya tersenyum melihatmu.

LOST MY SOUL

Pagi dunia......,
hari ini aku masih menjadi manusia tersesat di dunia ini kata yang sedikit pantas bagi seorang dengan umur di bilang dewasa tapi tak tau arah masa depan. Pagi ini aku di temani sepotong roti, secangkir kopi dan sebatang rokok, inilah yang aku miliki, seorang mahasiswa kawakan dengan julukan mahasiswa abadi, pemalas kelas atas yang selalu terkucilkan, mengemis ku di kemarin hari belom menunjukan hasil, mencari dana untuk hidup yang serba mahal, serta beban membalas budi kepada teman, yah teman yang sangat baik, teman yang sangat menghargai orang lain, aku mencari bantuan namun semuanya terasa buntu, aku hanya mengandalkan keajaiban sekarang, semoga aku bisa membalas budi kepada temanku, menurunkan sedikit bebannya, aku mulai berfikir sedih saat ini, otak ku penuh tanya kenapa tuhan tak memberiku harta di dunia ini yang bisa membuatku menjadi manusia yang mampu membantu sasamaku? andai aku mempunyai banyak uang aku bisa membantu mereka.
pagi dunia.....
tulisan ini sedikit kacau karena aku merasa menjadi manusia tak bergunu saat ini, malu pada diri sendiri, saat orang lain susah aku tak mampu berbuat banyak, dan saat ini aku hanya bisa terdiam seperti patung mengharapkan belas kasihan dari orang lain,begitu pelik hidupku ini di hadapkan dengan apa yang aku tak miliki tapi terpaksa aku cari. aku melihat malu pada diriku, seolah-olah aku tak mampu berbuat banyak untuk orang lain, saat mereka butuh bantuan kenapa aku tak mampu.
Tuhan izinkan aku menjadi orang kaya, aku ingin membantu mereka, aku ingin memeluk dan menuntun mereka, mereka yang menangis karena perutnya tak henti bernyayi, mereka yang menangis karena tetek ibunya tak lagi mengalir karena kering, mereka yang menjerit karena takut kehilangan keluarga yang tak mampu berada di meja medis, mereka yang menangis kelu karena terhenti pendidikannya. Tuhan apa yang bisa aku lakukan saat ini, melihat sesamaku menjerit sedih, melihat sesamaku mengikat erat tali pinggangnya untuk menahan lapar, berilah aku setitik rahmatmu dan sifat rahimmu, dari setetes rizky yang lebih baik untuk mengulurkan tanganku ini, aku haru melihat mereka tapi aku tak mampu membantunya.
Tuhan izinkan lah aku menjadi manusia sukses dan kaya agar aku bisa membantu mereka menata masa depannya, memabantu mereka melonggarkan ikat pinggangnya, dan mengantarkan mereka kemeja medis untuk berusaha memanjangkan umurnya. klihat lah umatmu di sana menangis karena merasa jatuh dalam nista merasa jatuh dalam lumpur ketidak berdayaan, menatap hidup seperti nanar keputus asaan, Tuhan engkau maha tau atas smua yang tidak aku ketahui tapi kali ini aku mohon dengan sangat kuatkan tanganku gerakkan kakiku menuju pintu sukses agar aku mampu berbicara dan bertindak lebi dari sekedar meratap. kabulkanlah Tuhan,,, aminnn......

Thursday 11 February 2016

TERIMAKASIH MALAM

MALAM, katakan pada ibuku di surga aku lelah dengan hidup ini, aku ingin istirahat, bagilah senyummu di sana, malam bolehkah aku pinjam gelapmu untuk bercerita pada ibuku di mimpiku, malam bolehkah aku menangis di pangkuanmu karena hatiku semakin sempit, lidahku seperti kelu menatap mu seperti ragu, malam bolehkah aku bertanya pada mu tentang keadaan ibuku disana, bolehkah aku menyampaikan salam rinduku padanya, dan bercerita tentang dukaku?
malam, duniaku mungkin tak lagi indah di matamu, tak seperti waktu ibu menjagaku, tapi aku laki-laki dewasa yang tak tau jalan kemana, aku terbelenggu oleh pilihanku, aku lumpuh di lumpur keterpurukan, malam sampaikan pada ibuku di sana aku sangat ingin memeluknya, aku ingin bercerita tentang diriku disini, tentang apa yang aku inginkan dan aku jalani, menyedihkan tapi aku ingin melihatmu tersenyum ibu. malam katakan pada ibuku maafkan aku yang tak sempat mengantarnya dan memeluknya terakhir kali, katakan padanya tangisku menjadi di hari itu, tapi semuanya terlambat untuku.
malam katakan pada ibuku disana aku rindu padanya, aku ingin sekali melihat senyumnya, malam katakan pada ibuku aku belum mampu mewujudkan mimpinya, aku sibuk dengan hal bodoh disini hingga lupa padanya, maaf kan aku ibu, malam bolehkah aku berbisik di telinga ibuku, aku ingin sekali mengatakn padanya,"aku sayang ibu, aku rindu ibu, aku ingin melihatmu tersenyum kepadaku". malam katakan satu hal tentang ibuku pada mimpiku agar aku bisa melihat senyumnya malam ini, sekali saja, aku tak sempat ucapkan selamat jalan padanya, aku tak sempat ucapkan terimakasih padanya, aku ingin sekali memeluknya malam tolonglah.
malam jika engkau bertemu dengannya katakan sebuah salam rinduku untuknya, dan katakan maafku bila masih belum bisa datang kepusaranya, aku janji aku akan datang dan ceritakan hidupku disni, akan ku ceritakan rinduku padanya dan sayangku padanya lewat doa dan pengharapan, malam aku tau kau bisu tapi kau tak pernah tuli, jika saja diriku bisa bercerita lebih padamu mungkin aku akan katakan kisah ini, akan ku bagi dukaku, akan ku beri bahagiaku.
malam kau sahabat ku, anginmu selalu menyapaku, dinginmu memelukku, dan gelapmu menemaniku disini, banyak hal yang kau ketahui tapi kau bisu, kau dengarkan keluhku tapi kau selalu diam, kau tau tangisku ini? lihatlah kantung mata ini, mulai tumbuh subur di kelopakku, lihatlah tubuh kurus ini muklai renta di saat senja, malam terimakasih kau mau menjadi sahabatku, mendengar ceritaku tanpa tanya dan jawaban, malam jangan lupa sampaikan salamku pada ibuku, katakan padanya bahwa aku sangat merindukannya, dan aku butuh senyumnya juga doanyaagar aku mampu melalui masa sulitku dini, terimakasih malam kau telah menemaniku di setiap tangisku, dan tawaku, terimakasih malam,
TERIMAKASIH MALAM....


Tuesday 9 February 2016

NIKMATI DAN SYUKURI

Hidup ini sebenarnya rumit atau simpel? itu tanya yang kadang terbersit dalam diri kita, tahu kah kamu kalau sesungguhnya Hidup ini simpel tapi planing hidup yang bikin rumit, taget, dan juga mimpi, bahkan tak jarang dalam hidup ini kita lupa bersyukur sehingga kita lebih mempertanyakan atau menyalahkan takdir dan nasib, yah... menyalahkannya tanpa tau hikmah apa yang terkandung di dalamnya saat kau berproses, saat kau susah, saat kamu marah, saat kamu merasa patah dan terjatuh, putus asa datang menghampirimu, tapi kita lupa kenapa kita masih bernafas saampai saat ini, kita lupa kenapa masih di berikan kesempatan sampai saat ini, terkadang kesempatan kedua itu di anggap tak berharga, padahal di situlah intinya, jika kita bisa bangkit dan berdiri kembali. disitulah kita akan merasa menjadi manusia yang kuat dan tersadar bahwa kekuatan kita lebih kuat dari apa yang dikatan pustus asa, kita bisa kita mampu.
Keyaqinan seseorang terkadang hanya sebatas apa yang dia lihat, yang dia fikirkan, dan menjadikannya suatu hal yang berat dari badai cobaan membuatnya lupa, bahwa Allah taakan memberikan cobaan melebihi atas kemampuanmu. masih ingat nabi Yusuf AS jika tidak di buang oleh saudaranya dan di jual menjadi budak lalu masuk keistana dan di penjarakan karena fitnah, apakah yusuf akan menjadi mentri pertahanan pangan di mesir? Allah memberikan jalan atas proses yang kita lalui. Baiklah jika itu terlalu berlebihan kalian tau siapa pendiri perusaan sosial media terkemuka di dunia, yang setiap saat orang membukanya yaitu Facebook, taukah kalian jika dia tak menyelesaikan study nya? tapi apa yang mampu dia lakukan sekarang setiap orang tahu apa yang dia buat dan hampir semua orang di dunia menggunakannya, sekarang fikir kembali jika dia menyelesaikan studynya apakah dia bisa menjadi milyader muda seperti sekarang? dan apakah kita bisa menikmati aplikasi yang dia buat sekarang? fikirkan kembali hal itu.
Allah selalu punya rencana, namun tak jarang kita mengutuk proses karena tak sesuai dengan harapan dan angan-angan, tapi kalian tak pernah tau kejutan apa yang akan kalian dapatkan dari sebuah proses tersebut, kita menghujat takdir, menyalahkan nasib dan mengutuk proses karena kita kurang bersyukur, kita kurang ihklas dalam menerima kehendaknya, kita banyak mengeluh, cengeng dan mudah putus asa, jika saja thomas alva edison dulu menyerah pada percobaannya yang membuatnya terbiasa dengan ledakan apakah kita akan bisa menikmati lampu pijar seprti sekarang? jika beliau masih hidup maukah kalian menanyakan berapa kali dia gagal dam uji cobanya?. selain itu pernahkah kalian dengar kisah cinta yang ,melegenda, Romeo dan Juliet? jika saja romeo lelah mengejar juliet karena merasa tak mampu mendapatkan cintanya, apakah akan ada cerita cinta melegendaseperti itu apakah akan kita dengar kisah seperti itu?, mereka contoh kecil dari sifat tetap istiqomah saling mencintai walau tidak bisa bersatu, menikmati proses walau berat terasa, tapi mereka tetap bisa saling mencintai sampai akhirnya ajal menjemput mereka.
Kawan kita hanyalah kepingan kehidupan di dunia, terkadang kita lupa siapa kita dan untuk apa di ciptakan ,dan siapa yang menciptakan. kita selalu merasa lebih hebat, lebih kuat lebih memiliki segalanya dengan harta dan kesuksesan kita tanpa sadar bahwa kita telah menjadi rakus dan lemah olehnya, ambisi yang tinggi kadang menghampiri dan lebih menguasai jiwa kita, sadarlah kawan hidup ini tak seindah pemikiran kita, semua butuh proses, semua pasti ada hikmahnya, jangan lupakan siapa kita untuk apa di ciptakan, jika kau punya mimpi kejarlah tapi jika hasilnya tak sesuai rencanamu ingatlah proses taakan menipu hasil. nikmati proses itu karena di sana akan ada sesuatu yang layak untuk kau ceritakan kelak, syukuri hasilnya apapun yang terjadi, jangan menyerah karena selalu ada jalan kecuali, jika kamu berhenti berarti semuanya....
SELESAI.

Monday 8 February 2016

INGAT MEREKA SEKARANG.

Pernahkah kau melihat seorang laki-laki tua berjalan di atas kerasnya aspal, di teriknya mentari, tanpa topi, dengan beban di pindak kirinya, dan mulut keringnya berteriak tanpa henti, sambil berharap telinga pembeli dengar dan datang menghampiri? merekalah gambaran kerasnya kehidupan, demi keluarga mereka rela berjalan jauh tanpa perduli marahnya matahari, fisik yang terlihat renta takan jadi penghalang untuk berjuang, kaki tua itu terlihat berat untuk berjalan, membayangkan berapa perut yanng menati nya kembali, menjadi satu motivasi diri untuk terus berlari, jika kau tau apakah sebanding yang dia hasilkan dari jerih payahnya?
orang tua rela berjalan jauh demi kebahagiaan keluarga, melupakan usia demi kebahagiaan dan keberlangsungan hidup, demi sesuap nasi yang akan terhidang di meja, adakah orang yang mampu menyamai orang tua? beliau memegang tanggung jawab kepada keluarga, lalu apa yg bisa kau balas untuknya?
tak jarang kita berbicara semaunya, berceloteh dan menyalahkan orang tua kita, dengan kata-kata yang tak layak, dengan makian yang tak pantas, lalu kita seolah-olah menjadi hakim atas apa yang di lakukan ayah kita adalah kesalahan terfatal, ya kesalahan karena tak bisa hidup kaya, sehingga dia terlahir sebagai anak yang miskin, menyalahkan orang tua sebagai takdir, tanpa mempertimbangkan tetesan keringat orang tua kita yang rela untuk tidak kaya karena ingin melihat anaknya menjalani hidup yang lebih layak, tanpa mempertimbangkan ucapan yang keluar kau terus menghujadi hujatan dan terus melukai hatinya.
pernahkah terfikir olehmu jika kelak kamu telah berkeluarga kamu mampu lebih baik dari orang tuamu? jika pun mampu terfikirkah olehmu jika apa yang kamu lakukan itu adalah jerih payah dan doa dari orang tuamu?
jika saja mereka tak membesarkanmu, tak merawatmu, tak membiyayaimu sekolah, apa kamu mampu menjadi seperti sekarang ini?
lalu apa balasanmu untuk mereka ketika kamu sukses? apakah kamu mampu membalasnya? dengan apa kamu membalasnya?
saat usiamu beranjak dewasa kamu berkeluarga, dan memiliki kehidupan sendiri, pernahkah terbersit di fikiranmu seperti apa yang pernah di fikirkan orang tuamu saat berjalan di aspal hitam itu?
sudahkah keluargaku makan? lalu saat dirimu pergi dengan memakai kendaraan mewahmu pernahkan terfikir dalam benakmu apa yg kamu naiki sebelum kamu sukses seperti sekarang ini?
orang tuamu yang mengendongmu, orang tuamu yang merelakan separuh malamnya untuk menjagamu, orang tuamu yang merelakan hidupnya untuk tidak menjadi kaya karena ingin melihatmu bahagia dan sejahtera, bayang kan jika mereka tidak merawatmu, hitunglah jika biayaya merawat, membesarkan, dan menyekolahkanmu di kumpulkan apakah kamu masih berani berkata bahwa orang tuamu miskin?
kamu tak sadar kamulah yang miskin, kamulah yang pengemis, kamu taakan ingat saat kau kecil, apa yang bisa kamu lakukan ketika kamu lapar, kamu haus, kamu sakit? kamu hanya bisa menangis, dan kini sudah saatnya kamu buat orang tuamu menangis, menangis dengan kebanggaannya terhadapmu, dengan sesuatu yang membahagiakannya, dan jangan kau buat mereka menangis dengan lidahmu, dengan tingkahmu, ingatlah orang tuamu yang mampu menerima keadaanmu di mana saat itu taada satu orangpun yang mau, senakal apapun kamu dulu, sebandel apa kamu dulu, mereka tetap memelukmu. kamu masih ingat ketika kamu menangis dulu, pelukan siapa yang datangn menghampirimu, perlindungan siapa yang setia bersamamu?
ingatlah masa di mana kamu bisa menemukan cinta yang terbaik, orang tualah jawabnya, siapa yang masih menerimamu saat orang lain menjauhimu karena kegagalanmu? merekalah orang tuamu merekalah yang siap untuk kau lupakan, merekalah cinta sejati, cintanya tanpa menuntut apa-apa, merekalah orang tuamu, yang kini kesepian karena telah kau tinggalkan,  sibuk bersama keluarga barumu, merekalah yang hanya bisa tersenyum saat kau tak lagi di pandangnya, mereka kesepian di hari tua, mereka menangis lara karenamu, rindu mereka tak pernah padam, lihatlah kriput wajah mereka, nanarnya mata tua itu, tonjolan tulang, dan lampu yang berada di rambut mereka, kawan selagi masih bisa kau peluk mereka kenapa tak kau lakukan, malukah kau mengatakan cinta terhadap orang yang mencintaimu? peluklah orang tuamu sebelum kau memeluk pusaranya kelak, menangislah di hadapannya sebelum kau menangis di pusaranya kelak, ajarilah anakmu memanggilnya nenek dan kakek, sebelum mereka memanggil dalam bingkai, semua belum terlambat balaslah budi mereka walau kau tau taakan terbalas budi mereka tapi kamu bisa menjadi anak yang mebanggakan jika kau mampu membahagiakannya sebelum tuhan yang membahagiakannya di  SURGA....

Sunday 7 February 2016

PANGGILAN HUJAN


hujan itu ibarat sebuah lorong waktu yang mampu membuat kita kembali kemasa lalu, mengingat tawa seseorang yang pernah singgah dan dekat bersama kita, rintikan hujan seakan menjadi musik yang mampu membawa kita bernostalgia, mengingatkan tangis dan luka yang sekarang telah berubah tawa.
lihatlah betapa indahnya hujan itu, menetes tanpa menyakiti, tak jera meski terjatuh berkali-kali, dingin yang terasa membuat kita ingin memeluk nya tanpa takut basah lagi, sebuah rahmat yang tak pernah terbayangkan oleh manusia, semerbak wangi tanah yang basah, alunan indah kemercik air mengalir, inilah rizki paling halal di dunia ini, rizki yang langsung di turunkan langit untuk semua mahluknya.
disudut kamar ini aku mulai merasakan dingin itu, medengarkan teriakan air yang mengalir, mebawaku kembali kemasa dimana aku belum mengenal sebuah kata duka, di masa aku pantas di gendong jika menangis, dan dimasa aku masih butuh sebuah jawaban ituk rasa ingin tahuku. dikamar sempi dan pengap ini aku mulai tersenyum mengenang hari-hari itu, sebuah hari di mana aku harus bejuang menjadi tumbuh dan dewasa, ada rasa rindu di sana ada rasa haru menyelimutiku, sebuah kata panggilan yang tak mungkin lagi aku ucapkan, ibu. hanya doa sebagai pengganti sapaku, di atas pusara bernisankan kayu tua.
empat tahun lalu aku melihat sosok wanita tegar tebaring lemah di pembaringan wajahnya yang khas dari seorang ibu menangis karena haru melihat keadaannya, seraya berkata," selesaikan kuliahmu, walau ibu tak bisa melihatmu tapi ibu akan terus berdoa semampuku, " dengan deraian airmata dia lantas bercerita tentang keadaanya melawan penyakit yang lama dia derita, liver stadium 4, tubuhnya kini kurus kering, tinggal perutnya yang terus membesar, tangisnya menjadi ketika tidurnya terjaga saat merasakan laran, saat itu aq menjadi laki-laki yang lemah air mataku seakan seperti tak mampu lagi aku bendung, satu malam itu aku menjaga tidurnya entah berapa kali dia mengigau, dan seakan ingin mengatakan kegelisahannya, atau sekedar rasa ingin menyampaikan inginnya, aku masih ingat kata-kata yang sempat dia katakan kepadaku, kepada smua anggota keluargaku, tetapa beliau ingin menimang cucu dan melihatku bersama dalam satu rumah, melihat cucunya tumbuh, saat itu aku menjadi manusia paling berdosa, karena aku lebih memilih pendidikan di banding berkeluarga, sempat aku berkata jika ada seseorang yang engkau pilihkan untukku saat ini aku akan nikahi wanita itu, akan aku jadikan istriku.
empat tahun telah berlalu aku kini tak lagi seperti dulu semuanya berubah, entah aku yg larut dalam angan atau rasa bersalah yg kelewatan tapi aku merasa smuanya menjdi sulit bagiku, tanpa ibu, ayahku hanyalah petani biasa beliau sekarang terlihat lebih tua, tak seperti waktu bersama ibuku, badannya kini terlihat kurus dan tertekan, aku merasa menambah beban yang dia derita, aku menjadi manusia berdosa atas mereka di usiaku yang menginjak 26th aku tak bisa berbuat apa-apa, yang ku bisa hanya meminta dan mengeluh, kadang aku merasa malu hadir sebagai benalu dalam hidup mereka, tersirat tanya dalam diriku" kapan aku bisa sepertimu? kapan aku mampu mandiri tanpamu? kapan aku bisa memabantumu? kapan aku bisa membanggakanmu? sebagai anak satu-satunya kenapa aku harus terus merepotkanmu, kenapa aku belum mampu membahagiakanmu?"
ayah, ibu maafkanlah anakmu jika nanti aku bisa menjadi orang sukses aku ingin emngkaulah orang pertama yang melihatku, engkaulah orang pertama yang akan aku sebut sebagai aktor di balik sukses ku, ayah ibu air matamu harus terbalas, keringat yang telah terkuras harus di bayar, suatu saat nanti aku yakin engkaulah orang yang pertama tersenyum melihatku dan dengan bangga menyebut, "DIALAH ANAKKU" dan aku akan katakan pada dunia "ENGKAULAH ORANG TUAKU, AYAH, DAN ENGKAU IBU YANG DI SURGA"
PASTI.....!!!

Saturday 6 February 2016

TANGISAN PAGI MENGEJAR MIMPI (SARJANA)


Embun.....
Katakan pada pagi bahwa kau ingin segera melihat mentari, tapi ini bulan februari banyak mendung menutupi, kamar ini pun tak ubahnya seperti jeruji besi, kadang aku merasa terkurung di sini tapi di lain sisi inilah tempat aq bersembunyi. yah,,, bersembunyi dari jeritan dan tuntutan mereka yg mengaku menyayangi, mungkin celoteh itu sebuah inspirasi atau sebuah bahan diskusi bagi otak ku, terbersit tanya, "benarkah mereka terlihat menyayangi ku?"
Tujuh tahun lalu aku berjalan tegak, serasa menjadi manusia dengan segudang harapan, dengan mimpi yang cemerlang, menatap lurus bagaikan panglima perang, tujuh tahun lalu aq hadir sebagai seorang penuh pujian, datang dengan segenggam kemampuan dan secuil harapan serta sejuta keyaqinan, ini jalan ku ini langkahku.
Setelah tujuh tahun berlalu aq sadar ini  mulai sulit ini mulai pelik, tekanan dan harapan itu mulai menyudutkanku dan mulai menghujamku, aq mulai menjadi seorang yg penakut, dan mulai tak mengenal matahari, aq berjalan di gelap malam lalu bersembunyi di riuhnya pagi, hari ini mungkin aq mulai menyadari bahwa dunia ini tak sesederhana itu dunia ini luas kita taakn mampu berjalan sendiri. 
"kamar ini tak cukup mengerti deritamu dia hanya memeluk mu bukan mengobati atau memberi solusi" hati kecil ku mulai berontak dan berteriak, tapi otak ku mulai terasa mati apalagi jika telingaku mendfengar kata "SKRIPSI" otak ku terasa mati rasa, lalu hatiku bertanya" APA KAU INGIN JADI SARJANA? ADAKAH SARJANA TANPA WISUDA? LALU BAGAI MANA JIKA SKRIPSIMU BERHENTI KAMU MAU MEMAKAI TOGA?"
kata-kata dari tanya itu mungkin membuatku sakit, tapi aq tau penawar luka ku ada di sana, penawar sebuah derita dari krisis kepercayaan orang tuaku dan mereka yg selalu menanyakan, "kapan wisuda?" hanya ada di sana, yah, kata:SARJANA. aku ingin sekali menampar pertanyaan mereka dengan sebuah toga yg terpakai di kepalaku, tapi aku belum mampu aku belum bisa, saat itulah aku merasa bahwa hidupku sangat kacau dimana aku seorang mahasiswa tua hampir terlempar dari universitas dengan predikat D.O.
apa yang bisa aku banggakan sekarang? apa yang bisa aku lakukan sekarang?
hal terburuk dalam hidup ini, hal terberat dalah hidup ini ketika kita telah kehilangan kepercayaan dari mereka orang-orang yang kita cintai, perlahan namun pasti suara mereka terasa jauh, sebuah harga mahal yang harus ku tempuh bahkan sebuah jalan yang sangat jauh untuk ku lalui, aq berdiri sendiri melewati ini, aku terlelap dalam persimpangan, terperangkap dalam zona nyaman sampai-sampai aku takut untuk melangkah aku takut untuk berjalan, percaya diriku mulai hilang, aku mulai menghindar dari teman-teman dan keluarga, aku mulai mengecil di hadapan mereka, ya akulah mahasiswa terpenjara dalam zona nyaman, akulah mahasiswa yang terperangkap dalam kamar gelap berukuran senyap.
jika nanti aku telah berhenti menjadi mahasiswa akan aku kabari betapa beratnya semua ini aku raih, inilah mimpi yang menguras keringat di otakku, merubahnya menjadi air mata bahagia, yang merelakan kehilangan hanya untuk sebuah kata pengakuan mereka, akan aku ceritakan ini sebagai pelajaran bukan kenikmatan yang kau lihat lalu kau lupakan, tujuh tahun lalu aku berjalan masuk digerbang MAHASISWA dan sekarang aku masih berjuang semoga jalan keluar menuju pintu SARJANA. Ini lah mimpi ku ketika tak lagi terlelap, inilah mimpiku saat aku terjaga, mengejar sebuah cahaya dari pengakuan dan kepercayaan, sebuah tangis dan pengorbanan, sebuah harapan dan doa yang tak terucap, sebuah amarah dan tanya yang belum sepat terjawab, WISUDA, dan harga dari mahkota yang hanya bisa aku pandang TOGA. 
Semoga ini terjawab secepatnya.....
Aminnn......!!!!!